BUMDes Desa Jamuskauman Mulai Oprasikan Rice Milling Unit

MAGELANG, - - Koramil 18/ Ngluwar diwakili Bati Bakti TNI Peltu Sutrisno menghadiri acara peresmian pengoperasionalan perdana Rice Milling Unit (RMU) milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Makmur Kecamatan Ngluwar di Dusun Godegan Desa Jamuskauman, Jum'at(18/11)

Peresmian dilakukan langsung oleh Bupati Magelang Zainal Arifin, S.IP dan dihadiri Asisten Kesra Nanda Cahyadi Pribadi AP.M.si, Camat Ngluwar Rohmad Zani S.Sos, Danramil Ngluwar diwakili Bati Bakti TNI Peltu Sutrisno, Kapolsek Ngluwar Iptu M.Honi Zulqirom, Kepala Desa Jamuskauman Heri Susanto dan anggota Bundes Ngluwar.

Baca juga: Memantik Gaduh dan Fitnah, Keterangan Sekjen Kementan Perlu Diluruskan!

Rice Milling Unit adalah mesin pengupas kulit gabah menjadi beras atau yang kita kenal dengan mesin penggilingan padi. Tujuan Diadakannya mesin Rice Milling unit ini untuk membantu petani padi.

Dalam sambutanya Bupati Magelang menyampaikan ucapan terimakasih kepada Camat dan Kades yang telah menghidupkan kembali rice Milling unit sumber makmur. Dengan adanya RMU ini diharapkan bisa menampung panen padi disekitar wilayah Ngluwar dan bisa meningkatkan ketahanan pangan.

Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Tinjau ATM Pertanian si Komandan di Depok dan Cibinong

"Dengan adanya mesin itu diharapkan dapat mempercepat proses pengolahan hasil tani di Desa Jamuskauman khususnya pengolahan padi, manfaatkan alat itu dengan sebaik-baiknya dan dirawat agar masa pakainya panjang, " imbuh Bupati.

Hal senada juga disampaikan Bati Bakti TNI Koramil 18/Ngluwar Peltu Sutrisno, mudah-mudahan petani terbantu dengan adanya alat tersebut. Petani tidak perlu jauh-jauh untuk memproses hasil panennya, dengan demikian para petani Desa Jamuskauman bisa mandiri dalam pengolahan gabah menjadi beras.

Baca juga: Ilham Bintang: Dunia 'Berhenti Berputar' Tanpa Tahu dan Tempe

"Dengan adanya unit ini, tentunya biaya produksi bisa dipangkas, sehingga pendapatan petani akan meningkat sehingga kesejahteraan petani meningkat, " tutup Sutrisno.